“Rencana Riset Terhadap
Suatu Merek yang Meliputi Penentuan Tujuan & Metode Riset”
Disusun oleh:
Achmad Rusdi (30216065)
Mardianti (34216252)
3DD01
DIII-BISNIS
DAN KEWIRAUSAHAAN JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan
atau pemasar membutuhkan informasi yang tepat
dan akurat, serta dapat dilakukan terhadap konsumen, pesaing, dan merek mereka. Untuk itu
diperlukan riset pemasaran. Yang didefinisikan sebagai fungsi yang
menghubungkan pemasar dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini
digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran
yang menghasilkan, menajamkan , dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar
memerlukan riset pemasaran, masing-masing dengan tujuannya sendiri.
Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada pelanggan,
perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga
memerlukan banyak informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain serta
kekuatan di pasar. Pemasaran memandang informasi bukan hanya sebagai masukan
untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi sebagai aset strategis
dan alat pemasaran.
Riset
pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan pangsa
pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada
studi pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Mereka perlu membuat keputusan taktis paling mungkin
dalam jangka pendek dan keputusan strategis dalam jangka panjang. Penemuan
pencerahan konsumen dan pemahaman implikasi pemasarannya, sering kali dapat
menghasilkan peluncuran produk yang sukses atau mempercepat pertumbuhan merek.
Riset pemasaran dilakukan secara objektif dan tidak
memihak serta berusaha untuk menyediakan informasi akurat yang mencerminkan
keadaan kejadian yang sebenarnya. Informasi yang akurat dan objektivitas hasil
riset akan sangat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang dinilai
terbaik. Perencanaan sistematis diperlukan pada seluruh tahap proses riset
pemasaran mengingat bahwa riset pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang sistematik.
Apa
Sebenarnya Peran Riset Pemasaran dalam Suatu Perusahaan?
Di
dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan salah satu fungsi yang amat penting,
yang tentu menyangkut dunia konsumen. Untuk memuaskan kebutuhan, dan keinginan
konsumen, diperlukan suatu identifikasi kebutuhan yang tentunya bersifat
sistematis dan obyektif.
Informasi
tentang pasar suatu perusahaan dikumpulkan, diolah, dianalisis agar dapat
diketahui hal mengenai konsumen, mulai dari siapa saja konsumen perusahaan,
seperapa sering mereka membeli, kapan, dimana mereka membeli,dan bagaimana
perilaku mereka. Informasi tersebut tentunya diolah dengan langkah yang
sitematis, mulai dari pengumpulan data, analisis hingga intrepretasi hasil
keputusan. Di sinilah Riset Pemasaran berfungsi. Riset Pemasaran akan membantu
perusahaan untuk mengurangi segala ketidakpastian dan membantu pengambilan
keputusan dalam dunia pemasaran, misalnya produk apa yang tepat diluncurkan dan
akan laris di pasaran.
Rumusan Masalah
1.
Menentukan tujuan Riset Pemasaran
2.
Fungsi Riset Pemasaran
3.
Jenis Riset Pemasaran
4.
Proses Riset Pemasaran, menetapkan metode riset
5.
Menentukan metode sampling
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam
bidang pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni
mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran,
pengumpulan data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset
pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi
masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen
akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa
yang masih konkrit dilakukan untuk merebut peluang.
The American
Marketing Association (AMA) atau Asosiasi Pemasaran Arnerika secara formal
mendefinisikan riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan, dan masyarakat dengan pemasar. Riset pasar menghubungkan ketiganya
melalui informasi - informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Informasi tersebut juga digunakan
untuk membuat, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan pemasaran, memantau
kinerja pemasaran, serta memperbaiki pengertian mengenai pemasaran sebagai
sebuah proses.
Dengan menggunakan riset
pemasaran produsen akan memproduksi produk yang bisa dijual oleh karena memang
dibutuhkan oleh masyarakat pembeli, jadi bukan sekadar menjual produk yang bisa
diproduksi. Untuk suksesnya penjualan perlu kerjasama tiga unsur, yaitu: marketing,
engineering, dan manufacturing.
Tujuan
dijalankannya riset pemasaran yaitu untuk mengetahui dan melakukan analisa hal
yang dibutuhkan atau diperlukan pasar (masyarakat) dan juga untuk mengetahui
pesaing bisnis. Dengan dilakukan riset pemasaran maka akan bisa mengetahui
produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau jasa itu diperlukan dan
kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen. Selain itu juga untuk
dapat tahu seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan
tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun. Riset pemasaran bisa menjamin perusahaan akan
tidak sulit ketika merencanakan strategi bisnis supaya dapat menghasilkan
keuntungan yang optimal.
Riset
Pemasaran yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya :
a.
Relevan
Suatu
Riset Pemasaran haruslah menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon
tantangan atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan.
b.
Tepat Waktu
Hasil
penelitian selesai tepat pada waktunya ( Tidak Terlalu Cepat ataupun
terlambat).
c.
Efisien
Setiap
riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih besar dari pada biaya yang
telah dikeluarkan. ( Dengan biaya yang sepadan namun memiliki value yang lebih
tinggi.)
d.
Obyektif ( Akurat)
Peneltitian
hendaknya cermat, teliti, dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Mengapa ? Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan
interpretasi dapat dihindari.
Fungsi Riset Pemasaran
Riset
pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan
untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran pada tahun
yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan
perusahaan di akhir tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan
telinga perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen
terhadap perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama bagi
perusahaan, yaitu:
A. Evaluating
Fungsi riset pemasaran yang pertama adalah evaluating.
Riset pemasaran yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk
mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating
dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review
terhadap brand positioning dibandingkan dengan produk pesaing.
B. Understanding
Fungsi riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi
riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai
salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan.
Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan funsi ini, riset pemasaran yang
dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan
perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.
C. Predicting
Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi
riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit
untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang
dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah beresiko karena sifatnya yang sangat
relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset
pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitupun ketika perusahaan ingin
menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian
utama.
Jenis Riset Pemasaran
Riset pemasaran dapat
diklarifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya. Meskipun begitu,
kategorisasi ini sebenarnya tidak mutlak. Riset pemasaran dapat pula dilakuakan
dengan bentuk kombinasi dari ketiganya. Ketiga jenis riset pemasaran tersebut
adalah:
A. Problem Solving Research
Problem solving research adalah
riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan
permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran jenis ini
berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang pernah terjadi
diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan evaluasi ini
diharapkan akan mampu membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi serta
mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
B. Controlling Research
Controlling research
adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau pengendalian proses
bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang dilakukan
secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis dan pemasaran.
Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu
menghasilkan zero deffect dalam
perusahaan.
C. Planning Research
Planning research adalah
riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam
merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan bisnis atau pemasaran
memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat
target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka
perencanaan yang disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi
merugikan perusahaan.
Proses Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan
riset yang menggunakan metode sistematik serta objektif. Sistematik dan
objektif yang dimaksud dalam hal ini adalah riset pemasaran menggunakan
beberapa tahap dengan kesatuan logis sehingga hasil dari riset pemasaran dapat
diterima dan dipahami oleh semua pihak.
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran. Langkah ini
bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai kerangka yang dapat memudahkan
pelaksanaan riset pemasaran :
1. Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset.
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
1.
Menentukan
Desain Riset
Desain riset akan menggambarkan
perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah periset perlu merinci dengan detil
prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk
menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi
pengambilan keputusan.
Terdapat tiga jenis desain riset,
yaitu:
1. Eksploratori
Tujuan utama riset adalah untuk
memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh mengenai masalah yang
sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi informasi yang dicari sekedar untuk
mengetahui permasalahan dasar.
2. Deskriptif
metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
3. Kausal
Tujuan utama riset adalah untuk
membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi
dari variabel-variabel yang diteliti
2. Merancang Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data
yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa
data yang diambil dari buku, Internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda
perlu menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun
menjadi sebuah database. Data primer dapat dilakukan
dengan 4 cara, yaitu :
1. Riset Observasi (Observation Research). Data segar dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan.
2. Riset Kelompok (Focus Group Research). Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik, psikografik tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
3. Riset Survei (Survei Research). Perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, serta mengukur besarannya dalam populasi secara umum.
4. Riset Eksperimen (Experimental Research). Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen, yang tujuannya adalah menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.
Dalam riset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam rangka mengumpulkan data primer, yaitu :
a) Kuesioner. Terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para responden. Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling sering dipakai dalam pengumpulan data primer.
b) Ukuran Kualitatif. Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk mengukur opini konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan jawaban mereka terhadap pertanyaan survei. metode ini lebih menekankan pada penelitian yang bersifat memberikan gambaran secara jelas dan sesuai dengan fakta di lapangan.
c) Perkakas Mekanis. Jarang digunakan dalam riset pemasaran. Sebagai contoh, galvanometers mengukur minat atau emosi yang timbul setelah melihat iklan atau gambar tertentu. Teknologi telah menggantikan catatan harian yang digunakan para peserta dalam survei media.
1. Mengambil Sampel &
Mengumpulkan Data
Selanjutnya Anda melakukan
pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Anda bisa melakukan
pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik
itu probability atau non probability sampling.
Teknik Sampling Probabilitas : Teknik sampling probabilitas
dapat kita sebut dengan Random Sampling. Random sampling/sampling
probabilitas adalah sesuatu cara pengambilan sample yang memberikan kesempatan
atau peluang yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. maksudnya
jika elemen populasinya ada 50 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka
setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/50 untuk bisa dipilih menjadi
sampel. Syarat pertama yang harus dilakukan untuk mengambil sampel secara acak
adalah memperoleh atau membuat kerangka sampel atau dikenal dengan nama “sampling frame”. Yang dimaksud dengan kerangka sampling
adalah daftar yang berisikan setiap elemen populasi yang bisa diambil sebagai
sampel. Elemen populasi bisa berupa data tentang orang/binatang, tentang
kejadian, tentang tempat, atau juga tentang benda. Macam-macam Sampling Probabilitas
:
1) Simple random sampling : Merupakan suatu teknik sampling yang dipilih secara acak, cara ini
dapat diambil bila analisa penelitian cenderung bersifat deskriptif atau
bersifat umum. Setiap unsur populasi harus memilik kesempatan sama untuk bisa
dipilih menjadi sampel.
2) Stratified Random Sampling : Merupakan suatu teknik sampling dimana
populasi kita bagi kedalam sub populasi(strata), karena mempunyai karakteristik
yang heterogen dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signifikan
terhadap pencapaian tujuan penelitian, maka penelitian dapat mengambil dengan
cara ini. Setiap stratum dipilih sampel melalui proses simple random sampling.
3) Cluster Random Sampling/sampel gugus : Merupakan cara pengambilan sampel dengan cara
gugus. Populasi dibagi keadalam satuan-satuan sampling yang besar yang disebut
cluster.
4) Systematic Sampling atau Sampel
Sistematis : Merupakan
teknik sampling jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan
tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel
sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih
unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan
sampel adalah yang “keberapa”.
1) Area
Sampling atau Sampel Wilayah : Merupakan teknik sampling yang dipakai
ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar
di berbagai wilayah.
Teknik
Sampling NonProbabilitas/Nonrandom Sampling atau Sampel Tidak Acak: Teknik sampling nonprobabilitas adalah suatu
teknik pengambilan sampel secaratidak acak nonrandom sampling/ . Tidak semua
populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Pada saat
melakukan pemilihan satuan sampling tidak dilibatkan unsure peluang, sehingga
tidak diketahui unsure peluang sesuatu unit sampling terpilih kedalam
sampling. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena
kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh
peneliti. Sampling tipe ini tidak boleh dipakai untuk menggeneralisasi hasil
penelitian terhadap populasi, karena dalam penarikan sampel sama sekali tidak
ada unsur probabilitas. Macam-macam
Sampling NonProbabilitas :
1) Convenience
Sampling / sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan : Merupakan
teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali
berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan
orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena
itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja –
atau juga captive sample
(man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk
penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang
sampelnya diambil secara acak (random).
Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya
ternyata kurang obyektif.
2) Snowball
Sampling – Sampel Bola Salju: Merupakan teknik sampling yang banyak dipakai
ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya
tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel.
Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel
pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.
Satuan sampling dipilih atau ditentukan berdasarkan informasi dari responden
sebelumnya
3) Purposive Sampling / Judgment Sampling : Merupakan
teknik sampling yang Satuan samplingnya dipilih berdasarkan pertimbangan
tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki
karakteristik atau kriteria yang dikehendaki dalam pengambilan sampel. Sesuai
dengan namanya, sampel diambil dengan maksud dan tujuan yang diinginkan
peneliti atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa
seseorang atau sesuatu tersebut memiliki atau mengetahui informasi yang
diperlukan bagi penelitian yang dia buat.
1)
Haphazard
Sampling : merupakan teknik sampling dimna Satuan sampling dipilih
sembarangan atau seadanya,tanpa perhitungan apapun tentang derajat
kerepresentatipannya.
periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel yang memerlukan tiga keputusan berikut, yaitu :
1) Unit pengambilan sampel: Siapa yang harus disurvei ?
2) Ukuran sampel: Berapa orang yang harus disurvei ?
3) Prosedur pengambilan sampel: Bagaimana cara memilih responden ?
Contoh :
Sebuah penelitian tentang kepuasan penghuni terhadap hunian apartemen kelapa gading. Populasi adalah semua rumah tangga yang berjumlah 1000 rumah tangga, yang tinggal di apartemen kelapa gading, setelah dilakukan pembatasan maka target populasi 800 rumah tangga. Batasan-batasan target populasi adalah :
· Unit sampel : rumah tangga yang tinggal di apartemen kelapa gading.
· Elemen : kepala rumah tangga (bapak/ibu).
· Tingkatan : sudah menempat selama 6 bulan atau lebih.
· Waktu : tahun 2002.
1. Melakukan Analisa & Interpretasi Data
Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang akan Anda ambil.
2. Menyusun Laporan Riset
Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Riset pemasaran adalah suatu kegiatan yang sistematik
dan mempunyai tujuan dalam hal pengindentifikasian masalah, peluang,
pengumpulan data, pengolahan dan penganalisisan data, penyebaran informasi yang
bermanfaat untuk membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
identifikasi dan solusi yang efektif-efisien di bidang pemasaran perusahaan.
Ada beberapa
tujuan dilakukannya riset pasar antara lain:
Pertama,
Menganalisis pasar, analisis pasar membantu rnemperhitungkan potensi pasar
untuk produk, jasa atau usaha baru. Analisis pasar dapat memberikan informasi mengenai
calon pelanggan, pasar potensial, lokasi usaha, dan pesaing.
Kedua,
Menganalisis tanggapan pasar terhadap suatu produk atau jasa analisis ini
dimaksudkan untuk memperhitungkan potensi produk atau jasa di pasar.
Ketiga,
Menganalisis efektivitas iklan atau promosi dan perusahaan Riset ini membantu
pemilik perusahaan untuk menyeleksi media periklanan yang paling efektif dan
paling cost-effective.
Ke-empat, Menyusun
strategi yaitu Pengkajian perencanaan strategis melacak pertumbuhan atau
kemerosotanpasar-pasar yang sudah ada dan membantu menemukan produk-produk atau
jasa-jasa apa yang akan sukses dalam pasar tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang akan sukses karena
memiliki informasi yang diperlukan. Riset pemasaran dapat memberikan bahan
kedalam sistem informasi pemasaran. Dengan demikian riset merupakan bagian dari
suatu sistem.
Riset pemasaran adalah suatu kegiaatan pengumpulan (collecting),
pengolahan (processing) serta analisis (analysis) seluruh
fakta atau data yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan
dan penjualan (transfer and sales) barang-barang dan jasa (goods and
service) dari produsen ke konsumen (producer to consumers).
Konsumen, merupakan aset
yang berharga bagi suatu perusahaan yang benar-benar harus dipertahankan
loyalitasnya. Mengingat persaingan dunia industri yang semakin ketat, menuntut
perusahaan untuk terus mencari cara dan mengambil keputusan yang tepat untuk
tetap mencapai competitive advantage. Salah satunya, dilakukan suatu riset
untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, maupun langkah-langkah pemasaran
yang tepat, yakni melalui Riset Pemasaran. Agar Riset Pemasaran dapat
memberikan keputusan yang tepat maka harus dilakukan secara ”total” oleh suatu
perusahaan, memenuhi semua kriteria, serta melalui langkah yang tepat.
Pertanyaan
1. kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis yakni dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan
data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil yang diperoleh sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen, disebut...
a. Bauran Pemasaran.
b. Riset Pemasaran.
c. Controlling
Research.
d. Manajemen Pemasaran.
Jawaban : b. Riset Pemasaran.
2. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama bagi
perusahaan, yaitu...
a. Evaluating.
b. Controlling
Research.
c. Eksploratori.
d. Problem
Solving Research.
Jawaban : a. Evaluating
3. Berdasarkan tujuannya jenis Riset
pemasaran dibagi menjadi 3
kelompok salah satunya Problem Solving Research, yaitu...
a.
Riset pemasaran
yang diadakan untuk pengawasan atau pengendalian proses bisnis serta pemasaran
yang sedang terjadi.
b.
Riset pemasaran
yang diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam merencanakan
kegiatan pemasaran.
c.
Riset pemasaran
yang diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan yang sering
terjadi dalam pemasaran.
d.
Riset pemasaran
ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight
atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan.
Jawaban : c. Riset pemasaran yang diadakan untuk
mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam
pemasaran.
4. Riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan
informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran, disebut...
a.
Problem Solving Research.
b.
Evaluating.
c.
Controlling Research.
d.
Planning Research.
Jawaban : d. Planning Research
5. Riset
pemasaran dapat diklarifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya,kecuali...
a.
Problem Solving Research.
b.
Planning Research.
c.
Evaluating.
d.
Controlling Research.
Jawaban : c. Evaluating.
6. Dari dibawah ini :
1) Observation
Research
2) Focus
Group Research
3) Controlling
Research.
4) Evaluating Research.
5) Experimental
Research.
Yang termasuk dalam Merancang Metode Pengumpulan Data primer, adalah...
a. 1,2,5
b. 2,4,5
c. 3,4,5
d. 1,2,3
Jawaban : a. 1,2,5
7. Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas, disebut...
a. kausal
b. Deskriptif
c. Random Sampling
d. Eksploratori
Jawaban : b. Deskriptif
8. Metode sampling yang digunakan baik itu probability atau non probability sampling, yang dimaksud dengan probability adalah...
a. suatu teknik pengambilan sampel secara tidak acak,Tidak semua populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.
b. teknik sampling yang banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya.
c.
merupakan teknik sampling dimana Satuan sampling dipilih sembarangan atau
seadanya,tanpa perhitungan apapun tentang derajat kerepresentatipannya.
d.
sesuatu teknik pengambilan sample yang memberikan
kesempatan atau peluang yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi.
Jawaban : d. sesuatu teknik pengambilan sample yang memberikan
kesempatan atau peluang yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi.
9.
Macam-macam Sampling NonProbabilitas,kecuali...
a. Simple
random sampling
b. Snowball
Sampling
c. Purposive Sampling
d. Haphazard Sampling
Jawaban : a. Simple
random sampling
10. Cara pengambilan sampel dengan cara gugus, Populasi dibagi keadalam satuan-satuan sampling yang besar yang disebut...
a. Haphazard Sampling
b. Snowball
Sampling
c. Cluster Random Sampling
d. Simple
random sampling
Jawaban : c. Cluster Random
Sampling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar